Raup Rp 100 Juta dari Camilan Rumput Laut dan Susu Kuda Liar



Raup Rp 100 Juta dari Camilan Rumput Laut dan Susu Kuda Liar






Liputan6.com, Jakarta Di Perumahan Griya Asri, Desa Senteluk Batu Layar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) berdiri pusat pengolahan camilan dari bahan dasar rumput laut dan penjualan susu kuda liar, khas Sumbawa. Usaha ini dijalani pasangan Baiq Siti Suriani dan suaminya dengan omset Rp 100 juta per bulan.

Namanya UKM Sasak Maiq. Mulai fokus berjalan pada 2012, dan kini terkenal sebagai pemasok oleh-oleh khas NTB. Semua panganan yang diolah Baiq serba dari rumput laut, bahan baku yang banyak dijumpai di daerah tersebut.

"Tadinya cuma buka warung kecil 1995, tapi mulai beralih membuat camilan dari rumput laut pada 2012. Rumput laut kan banyak sekali di NTB, dan manfaatnya untuk kecantikan dan melancarkan pencernaan," ujar Baiq saat berbincang dengan Liputan6.com di Lombok, seperti ditulis Minggu (3/9/2017).  

Kala itu, Wanita berhijab ini mengungkapkan, hanya bermodal Rp 500 ribu. Namun untuk memperbesar usahanya, Baiq meminjam uang sebagai modal kerja ke Bank Mandiri sebesar Rp 10 juta.
Tak disangka, bisnisnya semakin berkembang hingga pinjaman pun naik kelas menjadi Rp 20 juta, Rp 50 juta, Rp 75 juta, Rp 100 juta, dan sampai sekarang Rp 200 juta.  "Terakhir dapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 200 juta dengan bunga Rp 6 persen per tahun," jelas Baiq.

Dengan modal tersebut, lebih jauh kata Baiq, telah mampu memproduksi berbagai camilan rumput laut, di antaranya stik rumput laut, tortila rumput laut, kopi rumput laut, terasi rumput laut, dan sebagainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PARA AHLI MOTIVATOR MENGATAKAN BAHAWA ORNG SUKSES SELALU MENCARI JALAN, SEDANGKAN ORANG GAGAL SELALU MENCARI ALASAN

Disiplin Kerja Pegawai Oleh: Muhammad Agus Muljanto, S.E., M.Si.