Building enthusiasm

 

<script data-ad-client="ca-pub-3935670962028552"<head> async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Building enthusiasm has a very broad and complex meanin</head>

 

, can mean arousing the spirit of the soul 

that has been lethargic by the influence of various circumstances, sometimes the pressure and crush of various problems that cause life is not passionate, so that the spirit of spirit rises again, it must be built through the foundation of "good hope "or optimistic about seeing the future, with maximum effort, and not fantasizing without acting. Building enthusiasm is an absolute obligation, because it is a basic need of the soul, but building a spirit needs support and encouragement from outside (extrinsic motivation), in a weak state of soul, sometimes someone is weak also to think and advise themselves, that's when someone needs encouragement from outside. In essence, being better able to know and understand the state of a person's soul is his own soul, and he should also be able to advise, encourage, inspire, through various contemplation of consciousness and not in an emotional state, this is what people call intrinsic motivation. Reaching hope is everyone's dream, but the more important thing is to spin threads of spirit, knit himmah, build enthusiasm, to achieve these hopes with maximum effort, solemn prayer, through routine worship, and maximum laughter, hopefully Membangun semangat memiliki arti yang sangat luas dan komplek, bisa berarti membangkitkan semangat jiwa yang telah lesu oleh pengaruh bebagai keadaan, terkadang tekanan dan himpitan dari berbagai problem yang menyebabkan hidup tidak bergairah, agar jiwa semangat bangkit kembali , maka harus dibangun melalui pondasi "pengharapan baik" atau optimis melihat masa depan , dengan upaya maksimal, dan bukan menghayal tanpa bertindak. Membangun semangat itu kewajiban mutlak, karena merupakan kebutuhan pokok jiwa, namun membangun semangat perlu dukungan dan dorongan dari luar dirinya ( motifasi ekstrinsik ), dalam keadaan lemah jiwa, kadang seseorang lemah pula untuk berfikir dan menasihati diri, disaat itulah seseorang membutuhkan dorongan semangatdari luar. Pada hakikatnya yang lebih mampu mengetahui dan memahami keadaan jiwa seseorang adalah jiwanya sendiri, dan dirinya pula hendaknya yang mampu untuk menasihati, mendorong , membangkitkan semangat, melalui berbagai perenungan kesadaran dan tidak dalam keadaan emosi, hal inilah yang orang sebut sebagai motifasi intrinsik. Menggapai asa merupakan impian semua orang, namun hal yang lebih penting adalah memintal benang semangat, merajut himmah, membangun semangat, untuk meraih harapan(asa)tersebut dengan upaya yang maksimal, doa yang khusu , melalui ibadah rutinitas, dan tawakkal maksimal, semoga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PARA AHLI MOTIVATOR MENGATAKAN BAHAWA ORNG SUKSES SELALU MENCARI JALAN, SEDANGKAN ORANG GAGAL SELALU MENCARI ALASAN

Disiplin Kerja Pegawai Oleh: Muhammad Agus Muljanto, S.E., M.Si.